Jumat, 02 September 2016

Kumpulan Ceita Lucu MUKIDI bikin Ngakak Habis

MUKIDI Lagi Mukidi Lagi


Kumpulan Ceita Lucu MUKIDI bikin Ngakak Habis

Berikut ini Kumpulan cerita lucu MUKIDI yang dihimpun dari media sosial atau grup WA maupun BBM.

Mendapat ijin dari istri:

  • Mukidi : mah, gaji ku kan 15 juta sebulan, gimana kalo yg 10 juta buat kamu, yg 5 juta buat simpenan ku
  • Istri : Boleh juga pak e

setelah 2 tahun ....

  • Istri : kalo ga salah pak e punya simpenan kan ?
  • Mukidi : Iya, kan aku udah ijin
  • Istri : liatin dong simpenan mu udah berapa
  • sorenya Mukidi bawa simpenannya berikut anaknya yg baru berumur 2 tahun
  • Istri : ????

MUKIDI REBUTAN ANAK

Mukidi dan Ponikem yg baru saja bercerai sedang memperebutkan hak kepemilikan anaknya.
Di ruang sidang pengadilan ponikem dgn pede nya berkata :"Anak keluar dr perut saya, ya sdh pasti milikku"
Mukidi marah2 dan menyanggah : "Koq lucu asal ngomong aja ,emang kalo uang keluar dari atm trus uangnya milik atm?"
"Jelas sudah pasti uangnya punya yg masukin kartu atm dong"
Jaksa pun terbengong bengong sambil manggut manggut dan semua yang hadir di ruang sidang pun tertawa dan memberi aplaus pada mukidi.
```Mukidi kok dilawan!!!???`

MUKIDI Liburan ke Singapura
Mukidi sedang ketiban rejeki dapat bonus jalan-jalan ke Singapura dan menginap di hotel bintang 5.
Saat menikmati tontonan TV di kamar, dia melihat ada tikus lewat.
Dia mau complain tapi nggak tau cara ngomongnya dalam bahasa Inggris. Akhirnya dia nekad menelpon resepsionis, begini:
Mukidi: "Sir, do you know Tom and Jerry?"
Resepsionis: "Yes I know, why sir?"
Mukidi: "Jerry is here..!!!!"
Wkwkw

MUKIDI TERBURU-BURU...
Mukidi berangkat kerja TERBURU-BURU, oleh isterinya diperingatkan agar tidak melupakan sesuatu...
Pak, kok buru-buru sekali...minum kopinya dulu!
Buru-buru Ma...minum kopinya nanti saja...di kantor sdh ada...
Pak, koran paginya gak dibawa...
Tidak usah Ma...di Kantor juga ada...
Ya sdh deh, kalau gitu cium Mama aja dulu...
Tidak usah Ma...dikantor juga ada...
gubrak...prang...bruk...plakkkk...

TERNYATA MUKIDI TERLALU SAYANG SAMA ISTRINYA
Suatu hari istri Mukidi akan melahirkan anak pertama mereka.
Mukidi pun buru-buru ke rumah sakit dan disuruh masuk untuk menyaksikan proses persalinan istrinya.
Waahh begitu mencekam & mengerikan, penuh perjuangan, antara hidup & mati.
Setelah persalinan selesai Mukidiipun mengecup kening istrinya sambil berkata:
Mukidi: "Alhamdulillah... anak kita perempuan, makasih yaa, sayaang...?"
Istri: "Iyaa, kang"
Mukidi: "Sakit yaa, sayang...?"
Istri: "Iyaa kang...sakiit banget !"
Mukidi: "Yaaang... aku sayaaang banget sama kamu... aku ga tega
Istri: "Iyaa kang...sakiit banget !"
Mukidi: Nanti kalau untuk anak kedua dari yang lain aja yaa... jangan dari kamu lagi, aku ga tega, yaang..."
Istri: ????????

MUKIDI DENGAN DOKTERNYA
Dokter : "Jaga kolesterol ya Pak, hindari mkn daging berlemak & jeroan, terutama Kambing !!!"
Mukidi : "Wah kambiing itu kesukaan saya. Jadi saya mesti makan apa dok ?"
Dokter : "Pokoknya segala macam yang berenang di air tawar aman untuk dimakan."
Seminggu kemudian dokter mampir di rumah Mukidi
Dokter : "Bapak ada?"
Pembantu : "Ada dok, Bapak sejak pagi berenang... tuh di kolam renang"
Dokter : "Wah, rajin olah raga ya ?"
Pembantu : "Bukan dok, Bapak lagi ngajarin kambing berenang... biar aman dimakan, kata Bapak..."

KETIKA MUKIDI SENGGOLAN DENGAN BULE
Mukidi : "I'm sorry, Sir...".
Bule yang juga merasa bersalah : "I'm sorry, too.."
Mukidi gak mau kalah : "I'm sorry, Three..".
Si Bule bingung : "Sorry For..?"
Mukidi : "Sorry Five!".
Bule makin bingung : "Are you Sick?"
Mukidi : "No Sir, I'm Seven......"

MUKIDI Murid Pintar
Pada suatu hari di sebuah kelas..
Guru : "Anak-anak, apa nama binatang yang dimulai dengan huruf G ?".
Dengan cepat Mukidi berdiri dan menjawab : "Gajah, bu guru !"
Guru :"Bagus, pertanyaan berikutnya. Apa nama binatang yang dimulai dengan huruf 'D' ?"
Semua murid diam, tapi Mukidi kembali berdiri dan menjawab :"Dua gajah, Bu Guru..."
Murid-murid tertawa, guru merasa kesal sama Mukidi
Guru :"Mukidi, kamu berdiri di pojok sana ! Ayo anak-anak kita lanjutkan. Pertanyaan berikut, binatang apa yang dimulai dengan huruf "M"?
Semua murid diam.
Tapi lagi-lagi Mukidi menjawab dengan tenang : "Mungkin Gajah..."
Guru :"Mukidi, kamu keluar dan berdiri di depan pintu !"
Mukidi keluar dengan wajah sedih. Guru melanjutkan.
Guru :"Pertanyaan terakhir. Anak-anak, binatang apa yang dimulai dengan huruf "J"?
Guru menunggu jawaban, tapi semua diam.
Tak lama sayup-sayup terdengar suara Mukidi dari luar kelas : "Jangan-jangan Gajah"
Saking kesalnya, Bu Guru menyuruh Mukidi pulang....
Akhirnya guru lega dan kembali ke kelas.
Guru : "Sekarang anak-anak, binatang apa yang diawali dengan huruf P ?"
Sekali lagi semua murid terdiam.
Tiba-tiba HP bu Guru berdering.
Guru : "Ya hallo..."
HP : 'Maaf bu saya Mukidi, jawabannya, Pasti Gajah"
Guru : Mukidiiiiiii...!!!!!!

MUKIDI Kehilangan Dompet Hitam
Mukidi sedang membantu tetangga yang punya hajat mantu. Karena begitu ramainya orang dan banyak pekerjaan, MUKIDI lupa menaruh dompetnya. Dompet Mukidi warna hitam dan berisi banyak uang sehingga agak sulit dilipat.
Karena penasaran, MUKIDI mencari dompet miliknya di kamar pengantin. Dia masuk ke kamar privasi pengantin tersebut. Begitu di dalam kamar Mukidi asyik mencari dompetnya. Tiba-tiba pengantin putri masuk kamar. Mukidi pun khawatir dituduh berbuat sesuatu maka dia segera ngumpet di bawah kolong dipan pengantin.
Tak berapa lama pengantin pria masuk menyusul pengantin putri di kamar. Terjadilah dialog antara pengantin tersebut di atas dipan.
Pengantin Putra: DIK tumpeng hangat ini milik siapa?
Pengantin Putri: Yo mesthi miliknya sampean mas
Pengantin Putri: MAS pisang goreng hangat itu milik siapa?
Pengantin Putra: Yo mesthi iki duwekmu to Dik. Nyoh...
Pengantin Putra: Dompet ireng iku duweke sopo DIK?
Belum sempat pengantin putri menjawab pertanyaan suaminya, tiba-tiba terdengar suara keras dari bawah dipan
MUKIDI Teriak.... Dompet ireng (hitam) iku duwekku.... aku nggoleki kawit mau. Iku dompetku...
Karena merasa terusik, pengantin pria pun teriak maling.... Maliiiiinggg
MUKIDI lari keluar kamar dan.... (*)


MUKIDI OBATI ANJING DI PEDALAMAN PAPUA
Ada seorang anak Papua berusia 10 tahun, namanya Jacobus. Suatu hari Jacobus berlari lari menemui Pak MUKIDI guru SMA pedalaman Papua.
Jacobus meminta Pak mukidi untuk mengobati anjingnya yang sekarat. Pak MUKIDI tersenyum dan mengiyakan.
Mereka berdua menuju rumah Jacobus.
Melihat anjing tsb sekarat, MUKIDI yang asli Solo itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dlm bahasa Jawa,
"Su, asu ( njing, anjing ), nek kowe arep mati, yo mati-ò. (kalau kamu mau mati, ya mati aja)".
"Nek arep urip, yo waras-ò (kalau mau hidup, sembuhlah)".
Jacobus yang tidak bisa bahasa Jawa berpikir Pak MUKIDI menggunakan bahasa Latin.
Diam2 Jacobus menghafalkan kata2 yg dia kira mantra / doa itu.
Setelah itu Pak MUKIDI langsung pulang.
Beberapa hari kemudian, Jacobus lari2 ke rumah Pak mukidi bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh. Namun ternyata, Pak mukidi sedang sakit.
Jacobus terkejut, langsung menuju ke kamar Pak mukidi dan menempelkan telapak tangannya ke dahi Pak mukidi. Selanjutnya Jacobus membaca mantra,
"Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati o. Nek arep urip, yo waras o." Pak mukidi kaget dan?? tertawa langsung sembuh. (*)

ISTRI MUKIDI NGIDAM KEPITING
Gara2 isterinya ngidam kepiting, Mukidi rela berangkat ke pasar untuk membelikannya.
Tanpa diduga, di angkot Mukidi ketemu mantan pacarnya saat masih SMP, akhirnya dia lupa tujuan semula dan menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.
Waktu sudah sore ketika dia ingat harus membeli kepiting. Bergegas dia pergi ke pasar lalu membeli 5 kg kepiting.
Untuk mengelabui sang istri. ..
Sesampe di halaman rumah segera kepiting2 itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah.
Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting2 itu sambil ber-teriak2,
"Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah nyampe rumah ....."
Sang isteri yang mendengar teriakan Mukidi segera keluar rumah. Melihat ulah suaminya, dia malah tertawa ter-bahak2,
"Weleh ...., weleh .... Mas Mukidiii...... bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumh?ah.
Mukidi : _Amaaaan !!! _

MUKIDI Belanja Sayur di Warung Janda Budeg
Suatu hari seorang atlet binaraga bernama MUKIDI belanja ke sebuah warung. Kebetulan si penjaga warung itu adalah seorang janda muda betubuh sexy, tapi menderita gangguan pendengaran dan sering telat mikir.
Mukidi : Ada telor, Mbak ?
Janda : Apa Kang ? Kurang jelas…
Mukidi : Telor, Mbak…
Janda : gimana, Kang ?
Tak mau bertele-tele, Mukidi pun langsung melipat lengan bajunya dan memperagakan otot tangannya yang menonjol bulat mirip telor…
Janda : Ooowh…. Telor….. Ada, Kang. Silakan. Mau beli apa lagi, Kang ?
Mukidi : Beli tahu deh sekalian…
Janda : Apa Kang…? Gak kedengeran.
Mukidi : Tahuuuu…, Mbak !
Janda : Gimana Kang ?
Mukidi lalu melepaskan kancing baju dan memperlihatkan otot perutnya yang membentuk six packs alias kotak-kotak mirip tahu Bandung.
Si Janda pun paham : Ooo… tahu… Ada. Sebentar ya Kang ? * sambil membungkus beberapa tahu * Lalu mau beli apa lagi, Kang ?
Mukidi: Saya ingin terong juga, Mbak. Kayaknya enak oseng2 tahu dicampur terong…
Janda : Apa Kang ?
Mukidi : Terroooong…!
Janda : Apaan, Kang. Kurang jelas…!
Dengan kesal Mukidi langsung membuka celana dan mempertontonkan isinya.
Si Janda pun tersenyum sambil bergumam : Ooowh… Cabe rawit… Bilang dong yang jelas…
Mukidi : jangkrikkkkkkkkk *nendang kursi *


MUKIDI PEROKOK BERAT
Cerita ini bermula saat Ada seorang “perokok alias Mukidi” dan seorang “bukan perokok” duduk bersebelahan di dalam bus.
Mukidi mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung celananya bermaksud untuk menawarkan kepada orang sebelahnya,
Mukidi : Mau rokok mas?
Bukan Perokok : oooh tidak, terimakasih.
Si “bukan perokok” penasaran dan bermaksud ingin memberi arahan kepada Mukidi supaya tidak merokok, lantas mulailah si “bukan perokok” mengawali pembicaraan.
Bukan Perokok : Sehari habis berapa batang rokok mas?
Mukidi : Biasanya sih 2 bungkus.
Bukan Perokok : sebungkus harganya berapa mas?
Mukidi : 10.000
Bukan Perokok : Mas udah berapa taun ngerokok?
Mukidi : 20 taon
Bukan Perokok : Begini saya kasih gambaran, 1 bungkus harganya 10 rebu, satu hari mas habis 2 bungkus, jadi 20.000. kalo satu bulan jadi 20.000 x 30 = 600.000. jadii kalo satu taon berarti 600.000 x 12 = 7.200.000, kalo anda udah 20 taun ngerokok berarti 7.200.000 x 20 = 144.000.000, wahh... seharusnya kalo mas gak merokok bisa beli mobil tuh!
Mukidi : saya juga kasih gambaran mas ya
Bukan Perokok : silahkan...
Mukidi : anda perokok atau tidak?
Bukan Perokok : tidak
Mukidi : LAH? NAPE LO NAIK BUS? MOBIL LO MANA???
Tambah lagi
Mukidi : Ente tidak merokok kok ya tidak bisa beli mobil...
"Mukidi di lawan"

Bakmi Ayam MUKIDI
Mukidi dan istrinya, Markonah, sudah menjadi penjual bakmi yang sukses. Bakminya selalu laku dan terkenal sampai di seluruh kota. Orang mau saja menunggu dan antri sekedar menikmati kelezatan Bakmi Mukidi dan Markonah
Seorang wartawan tertarik dengan fenomena bakmi Mukidi suatu ketika mewawancari Markonah.
Wartawan, "Mbak Markonah apa rahasia sukses Bakmi Mukidi?"
"Oh itu. Tiap pagi sebelum jualan, saya buka sarungnya Mukidi".
Penasaran, wartawan bertanya, "Terus?"
"Kalau saya lihat burungnya Mukidi nunjuk ke barat, saya jualan ke barat. Kalau ke timur, saya jualan ke timur".
"Lha, kalau burungnya Mukidi nunjuk ke atas?" Tanya wartawan semakin ingin tahu.
"Oh itu artinya saya mesti libur mas", kata Markonah sambil nyengir.
Hiyaaaaaa....

PARTAI MUKIDI
Mukidi dan Istrinya sama-sama lagi ANU dikamar
MUKIDI : " Mah..., PPP dong...?"
ISTRI : " Apaan sih pah..?
MUKIDI : " Pegang Punya Papa....gitu ?
ISTRI : " Bentar pah..., PDIP...."
MUKIDI : " Apa tuh mah...?
ISTRI : " Pemanasan Dulu Itu Penting...?
MUKIDI : "Iyalah biar gak NASDEM, punya papa sudah paNAS, punya mama masih aDEM.."
ISTRI : " Habis papa GOLKAR sih, baru di sengGOL dipencet sudah terbakaKAR...?"
MUKIDI : " makanya PKPI, Pas Kepingin Papa Ingetin.."
ISTRI : " Iya jgn terlalu napsu PPP aja dong.., Pelan Pelan Pah....., papa kan PBB,
Pingin tapi Belum Berhasil..."
MUKIDI : " Iya deh...mama juga kecepatannya seperti GERINDRA , Gelisah Rindu menDeRA..."
SETELAH PUTARAN PERTAMA BERAKHIR
MUKIDI : " Wowww..., DEMOKRAT, DEru suara punya Mama Membuat Orang seKaRAT...."!!
ISTRI : " Pokoknya PKB deh..!! Papa Kuat Bangetz.!!
MUKIDI : " Iya mah..., PAN, Pastinya Asyik dan Nikmat..?
SETELAH MUKIDI MAU PERGI.......
ISTRI : " H A N U R A....ya pah....?
MUKIDI :"Apa itu mah.... ?
ISTRI : " Hati - Hati semoga ANUnya papa RAPopo
Catatan:
ANU = games online balapan motor GP antara Mukidi dan Istrinya

KARNIAH DAPAT DUIT DARI MUKIDI
Wakijan dan Karniah akhirnya menikah. Sebagai pengantin baru Wakijan dan Karniah suka sekali mandi bareng.
Suatu ketika, ketika mereka hampir selesai mandi, tiba-tiba terdengar pintu rumah diketuk.
Wakijan tidak tahu siapa yg datang, maka dia menyuruh si Karniah untuk membuka pintu.
Dengan berbalut handuk Kardiah membuka pintu. Rupanya yang mengetuk pintu si Mukidi. Dia yang melihat Karniah cuma berbalut handuk, terbengong-bengong. Jakunnya naik turun. Niatnya mau bertemu Wakijan langsung dibatalkan.
"Kar...mmm... anu. Sssst" Kata Mukidi sambil berbisik "Kalau kamu mau buka handukmu sebentaaaar saja, kamu aku kasih satu juta"
"Bener, sebentar?" Karniah bimbang.
"Iyaa,"
Tergiur iming2 satu juta, Kardiah membuka sebentar Handuknya. Mukidi lalu memberi uang satu juta sambil tersenyum bahagia. Karniah menerima uang itu dan menyembunyikannya dibalik handuk.
Ketika kembali ke kamar mandi, Wakijan bertanya "Siapa?"
"Mukidi yang datang mas, tapi langsung balik lagi". Jawab Karniah tanpa perasaan bersalah.
"Oh, Mukidi. Dia punya utang satu juta. Bilangnya hari ini mau kembaliin utangnya. Dia gak bawa uang? "
Mendengar perihal utang Wakidi. Karniah langsung teriak, "Jancuuuuuuk Mukidiiiiiiii"...
Hiyaaaaaaa. Hahahaha. Karniah buntung. Mukidi untung

MUKIDI BERTOBAT
Mukidi sudah mulai bertobat dan belajar ngaji.
Suatu ketika Ustad memanggil Mukidi untuk ditest: "Mukidi, Sholat Subuh berapa rakaat?"
Mukidi *garuk kepala* "4 Pak Ustad"
Ustad: "Salah. Sana Pulang dulu belajar lagi".
Mukidi pun pulang. Di jalan dia bertemu Wakijan temannya. Mukidi bertanya ke Wakijan:
"Wakijan, Sholat Subuh berapa rakaat?"
"Dua", jawab wakijan
"Salah, belajar lagi sana?" Kata Mukidi sok tahu.
"Kok salah, Di??"
"Gua barusan ditanya Pak Ustad, Sholat Subuh berapa rakaat. Gua jawab empat aja salah. Apalagi cuma dua!!"
Haiyaaaaa.... mukidiiiiii

Wasiat Mukidi
Mukidi sing lagi sekarat wasiat terahkir karo pak modin.
Mukidi: "Pak Modin, nek aku mati ojo mbok bungkus kain mori yo, aku bungkusen ae karo godong gedang".
P Modin: Lha karepmu piye to Di kok di bungkus godong gedang?"
Mukidi: "Engko aku nek wis dikubur njur Moloekat teko, aku ben ojo ditakoni lan ora di sikso mergo ngapusi followerku soale aku dikiro lemper"
Terjemahan:
Mukidi yang lagi sekarat memberi wasiat terakhir ke Pak Modin
Mukidi, "Pak Modin kalau saya mati jangan dibungkus kain mori ya. Dibungkus daun pisang saja"
P Modin, "Maumu apa, kok dibungkus daun pisang?"
Mukidi, "Nanti kalau dah di kubur, trus malekat datang aku gak bakal ditanya malaekat. Krn dikira lemper.


Kumpulan Ceita Lucu MUKIDI bikin Ngakak Habis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Kumpulan cara